10

Cerita seks Ibu dan Anak No.1

Selasa, 24 April 2012
Share this Article on :
Berikut akan saya ceritakan sebuah pengalaman nyata tentang romantika sex dan salah seorang sahabat karib saya, Marlina. Semua nama-nama yang saya tulis adalah nama-nama yang sebenarnya, tentu saja dengan seijin yang bersangkutan. Juga, sengaja saya berikan bumbubumbu romantis pada cerita nyata mi agar enak dibaca, tanpa mengubah cerita aslinya.

Marlina, 35 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak. Penampilan Marlina sangat menarik. Sebagai wanita yang tinggal di kota besar, Bandung, cara berpakaiannya selalu sexy. Tidak sexy murahan tapi berkelas dan menarik. Dengan tubuh tinggi semampai, dada 36, dan kulit yang putih, walau sudah menikah dan punya anak yang sudah cukup dewasa, tapi masih banyak lelaki yang selalu menggodanya.

Anaknya yang paling besar, Jimmy, 16 tahun, seorang anak yang yang baik dan penurut pada orang tuanya. Anak kedua, Yenny, 14 tahun, seorang anak yang sudah mulai beranjak dewasa. Sedangkan suami Marlina, Herman, adalah seonang suami yang cukup baik dan penhatian pada keluanga. Bekenja sebagai seonang PNS di suatu instansi pemenintah.

Kehidupan sexual Manlina sebetulnya tidak ada masalah sama sekali dengan suaminya. Walau banyak lelaki yang menggoda, tak sedikitpun ada niat dia untuk mengkhianati Herman.

Tapi ada sesuatu yang berubah dalam din Marlina ketika suatu han dia secara tidak sengaja melihat anak lelakinya, Jimmy, sedang berpakaian setelah mandi. Dan balik pintu yang tidak tertutup rapat, Marlina dengan jelas melihat Jimmy telanjang. Matanya tertuju pada kontol Jimmy yang dihiasi dengan bulu-bulu yang tidak terlalu lebat.

Sejak saat itu Marlina pikirannya selalu teringat pada tubuh telanjang anak lelakinya itu. Bahkan seningkali Marlina memperhatikan Jimmy bila sedang makan, sedang duduk, atau sedang apapun bila ada kesempatan.

“Ada apa si Mam, kok liatin Jimmy terus?” tanya Jimmy ketika Marlina memperhatikannya diruang tamu.
“Tidak ada apa-apa, Jim.. Hanya saja Mama jadi senang karena melihat kamu makin besar dan dewasa,” ujar Marlina sambil tersenyum.
“Kamu sudah punya pacar, Jim?” tanya Marlina.
“Pacar resmi sih belum ada, tapi kalau sekedar teman jalan sih ada beberapa. Memangnya kenapa, Mam?” tanya Jimmy.
“Ah, tidak. Mama hanya perigen tahu saja,” ujar Marlina.
“Kamu pernah kissing?” tanya Marlina.
Mama.. Pertanyaannya bikin malu Jimmy ah ujar Jimmy sambil tersenyum.
“Yee.. Tidak apa-apa kok, Jim.. Jujur saja pada Mama. Mama juga pernah muda kok. Mama mengerti akan maunya anak muda kok ujar Marlina sambil menjewer pelan telinga Jimmy.
Jimmy tertawa.
“Ya, Jimmy pernah ciuman dengan mereka,” ujar jimmy.
“ML?” tanya Marlina lagi.
“ML apa sih artinya, Mam?” tanya Jimmy tidak mengerti.
Making LOve.. Bersetubuh... ujar Marlina sambil mempraktekkan ibu jarinya diselipkan diantara telunjuk dan jan tengah.
“Wah kalau itu JImmy belum pernah, Mam.. Tidak berani. Takut hamil ujar Jimmy. Marlina tersenyum mendengarnya.
“Kenapa Mama tersenyum?” tanya Jimmy.
“Karena kamu masih sangat polos, sayang kata Marlina sambil mencubit pipi Jimmy, lalu bangkit untuk menyiapkan segala sesuatunya karena Herman akan segera pulang.

Malam harinya, Manlina, Jimmy, dan Yenny asyik menonton TV, sedangkan Herman sedang mengerjakan sesuatu di meja kerjanya.

“Ciuman rasanya gimana sih?” tanya Yenny ketika menyaksikan adegan ciuman di televisi.
“Ah, kamu.. Masih kecil! Tidak perlu tahu,” ujar Jimmy sambil mengucek-ngucek rambut Yenny.
“Tidak boleh begitu, Jim.. Adikmu harus tahu tentang apapun yang dia tidak mengerti. Biar tidak salah langkah nantinya ujar Marlina sambil menatap Jimmy.

“Begini, Yen ujar Marlina.
“Ciuman itu tidak ada rasa apa-apa.. Tidak manis, pahit atau asin. Hanya saja, kalau kamu sudah besar nanti dan sudah merasakannya, yang terasa hanya perasaan nyaman dan makin sayang kepada pacar atau suami kamu ujar Marlina lagi.
“Ah, nggak ngerti ujar yenny.
“Mendingan Yenny tidur saja, ah.. Sudah ngantuk ujar Yenny.
“Ya sudah tidurlah sayang “ ujar Marlina. Yenny kemudian bangkit dan segera menuju kamar tidurnya.
Ketika menyaksikan adegan ranjang di televisi, Marlina bertanya kepada Jimmy, “Apakah kamu sudah itu dengan pacarmu?”.
“Jimmy belum punya pacar, Mam.. Mereka hanya sekedar teman saja,” jawab Jimmy.
“Tapi kok kamu bisa ciuman dengan mereka?” tanya Marlina lagi sambil tersenyum.
“Ya namanya juga saling suka jawab Jimmy sambil tersenyum juga.
“Sudah sejauh mana kamu melakukan sesuatu dengan mereka?” tanya Marlina.
“Tidak apa-apa kok, Jim.. Bicara terbuka saja dengan Mama,” ujarnya Marlina lagi. Jimmy menatap mata ibunya sambil tersenyum.
“Ya begitulah kata Jimmy.
“Ya begitulah apa?” tanya Marlina lagi.
‘Ya begiutlah.. Ciuman, saling pegang, saling raba ujar Jimmy malu malu. Marlina
tersenyum.
“Hanya itu?” tanya Marlina lagi.

Jimmy melirik ke arah ayahnya yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu di meja kerjanya.

“Mama jangan bilang ke Papa ya?” ujar Jimmy.

Marlina tersenyum sambil mengangguk. Jimmy lalu beringsut mendekati Marlina.

“Jimmy pernah oral dengan beberapa teman wanita ujarnya sambil berbisik.

Marlina tersenyum sambil mencubit pipi Jimmy.

“Nakal juga ya kamu!” ujar Marlina sambil tersenyum.
“Rasanya bagaimana?” tanya Marlina sambil berbisik.
“Sangat enak, Mam ujar Jimmy.
“Tapi Jimmy dengar, katanya kalau punya Jimmy dimasukkan ke punya wanita rasanya lebih enak.. Benar tidak, Mam?” tanya Jimmy.

Marlina kembali tersenyum tapi tidak menjawab..
“Kamu mau tahu rasanya, Jim?” tanya Marlina sambil tetap tersenyum. Jimmy mengangguk. “Sini ikut Mama ajak Marlina sambil bangkit lalu pergi ke ruang belakang. Jimmy mengikuti dan belakang.

Sesampai di ruang belakang, Marlina menarik tangan Jimmy agar mendekat.

“Ada apa sih, Mam?” tanya Jimmy.
“Karena kamu sudah dewasa, Mama anggap kamu sudah seharusnya tahu tentang hal tersebut,” ujar Marlina dengan nafas agak memburu menahan gejolak yang selama mi terpendam terhadap anaknya tersebut.
“Ciumlah Mama sayang kata Marlina sambil mengecup bibir Jimmy.

Jimmy diam karena tidak tahu harus berbuat apa. Marlina terus melumat bibir anaknya itu sambil tanggannya masuk ke dalam celana Hawaii Jimmy. Lalu dengan lembut diremas dan dikocoknya kontol anaknya. Karena tidak tahan merasakan rasa enak, Jimmy dengan segera membalas ciuman Marlina dengan hangat.

Sambil terus mengocok dan meremas kontol Jimmy, Marlina berkata, “Kamu ingin merasakan rasanya bersetubuh kan, sayang?”.
“Iya, Mam ujar Jimmy dengan nafas memburu.
“Mama juga sama, Jim.. Mama ingin merasakan hal itu dengan kamu,” ujar Marlina. “Kapan, Ma?” tanya Jimmy sambil menggerakkan pinggulnya maju mundur karena enak dikocok kontol oleh Marlina.
“Jangan sekarang ya, sayang ujar Marlina sambil melepaskan genggaman tangannya pada kontol Jimmy.
“Yang penting kamu harus tahu bahwa Mama sangat sayang kamu kata Marlina sambil mengecup bibir Jimmy.
“Jimmy juga sangat sayang Mama,” ujar Jimmy.
“Sekarang Mama harus tidur karena sudah malam. Nanti Papamu curiga ujar Marlina sambil meninggalkan Jimmy.
Jimmy menarik nafas panjang menahan suatu rasa yang tak bisa diucapkan.. Tak lama Jimmy masuk ke kamar mandi.. Onani. Besok paginya, Herman sudah siap-siap pergi kerja sekalian mengantar Yenni ke sekolah karena masuk pagi. Sementara Jimmy masuk sekolah siang. Dia masih tidur di kamarnya.

Setelah Herman dan Yenni pergi, dengan segera Marlina mengetuk dan masuk ke kamar Jimmy. Jimmy masih tidur dengan hanya memakai celana Hawaii saja. Marlina tersenyum sambil duduk di sisi ranjang anaknya tersebut. Tangannya mengusap dada Jimmy. Dimainkannya puting susu Jimmy. Jimmy terbangun karena merasakan ada sesuatu yang membuat darahnya berdesir nikmat. Ketika matanya dibuka, terlihat mamanya sedang menatap dirinya sambil tersenyum.

“Bangun dong, sayang.. Sudah siang,” ujar Marlina sambil tangannya berpindah masuk ke dalam celana Hawaii Jimmy.

Diusap, dibelai, diremas, lalu dikocoknya kontol Jimmy sampai tegang dan tegak. Jimmy terus menatap mata MArlina sambil merasakan rasa nikmat pada kontolnya.

“Mau sekarang?” tanya Marlina sambil tetap tersenyum.
“Saya mau kencing dulu, Mam kata Jimmy sambil bangkit lalu bergegas ke kamar mandi.
Setelah selesai, segera dia kembali ke kamarnya.
“Lama amat sih?” tanya Marlina.
“Jimmy kan sikat gigi dulu, Mam ujar Jimmy sambil duduk di pinggir ranjang berdampingan
dengan Marlina.
“Kenapa Mama mau melakukan mi dengan Jimmy?” tanya Jimmy. Marlina tersenyum sambil mencium pipi anaknya itu.
“Karena Mama sangat sayang kamu. Juga Mama ingin mendapat kebahagiaan dan orang yang paling Mama sayangi.. Kamu,” ujar Marlina sambil kemudian melumat bibir Jimmy.

Jimmy membalasnya dengan hangat pula. Kemudian Marlina bangkit lalu melepas semua pakaian yang menempel di tubuhnya.
Jimmy terus menatap tubuh ibunya dengan kagum dan nafs u.

“Buka celana kamu dong, sayang,” ujar Marlina.
“Iya, Mam ujar Jimmy sambil bangkit lalu melepas celana Hawahnya.
“Sini, Jim ujar Marlina sambil berjongkok.

Tak lama mulut Marlina sudah mengulum kontol Jimmy. Jilatan dan hisapannya membuat Jimmy bergetar tubuhnya menahan nikmat yang amat sangat.

“Mmhh.. Enakk, Mamm desah Jimmy sambil agak menggerakkan pinggulnya maju mundur.

Marlina melepas kulumannya, sambil tersenyum menatap wajah Jimmy yang tengadah merasakan nikmat, tangannya terus mengocok kontol Jimmy.

“Gantian, Jim ujar Marlina.
‘Iya, Mam . ujar Jimmy.

Marlina lalu naik ke ranjang anaknya. Lalu segera dibukanya paha lebar-lebar.. Jimmy Iangsung mendekatkan wajahnya ke memek Marlina. Lalu segera dijilatinya seluruh permukaan memek Marlina. Marlina terpejam menahan nikmat. Apalagi ketika jilatan Iidah Jimmy bermain di kelentitnya.. Mata Marlina terpejam, tubuhnya bergetar sambil menggoyangkan pinggulnya.

“Ohh.. Enakk.. Teruss, Jimm desah Marlina.

Setelah sekian menit Marlina dijilati memeknya, tiba-tiba tubuhnya bergetar makin keras,ditekannya kepala Jimmy ke memeknya, lalu segera dijepit dengan pahanya.. Tak lama...

“Ohh.. Mhh.. Ohh desah Marlina panjang. Marlina orgasme.
“Ohh, enak sekali sayang.. Naik sini!” ujar Marlina.

Jimmy naik ke tubuh Marlina. Dengan segera Marlina melumat bibir Jimmy walau masih belepotan dengan cairan dan memek Marlina sendiri.

“Masukkin sayang bisik Marlina sambil menggenggam kontol Jimmy dan diarahkan ke memeknya.

Setelah itu, Jimmy Iangsung memompa kontolnya di memek Marlina. Mata Jimmy terpejam sambil terus mengeluarmasukkan kontolnya.

“Bagaimana rasanya, Jim?” tanya Marlina sambil menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan Jimmy.

“Nikmat sekali, Mam ujar Jimmy.

Marlina tersenyum sambil terus menatap mata anaknya. Tak lama, tiba-tiba tubuh Jimmy mengejang, gerakannya makin cepat..

“Jimmy mau keluar, Mam,” bisik Jimmy.
“Mmhh.. Keluarkan sayang, puaskan dirimu bisik Marlina sambil memegang pantat Jimmy lalu menekankan ke memeknya keras-keras.

Tak lama.. Crott! Crott! Crott! Air mani Jimmy muncrat banyak di dalam memek Marlina. Jimmy mendesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Marlina..

“Bagaimana rasanya sayang?” tanya Marlina.
“Sangat nikmat, Mam.. Lebih nikmat daripada oral ujar Jimmy sambil mengecup bibir Marl i na.

“Jimmy sangat sayang Mama,” ujar Jimmy.
“Mama juga sangat sayang kamu,” ujar Marlina.

Lalu mereka berpelukan telanjang.

Sesuai dengan penuturan Marlina langsung kepada saya, sejak saat itu mereka Selalumelakukan persetubuhan setiap ada kesempatari. Hanya saja ketika Jimmy harus kuliah di Jogja, mereka terpaksa harus berpisah. Tapi bila Jimmy datang liburari atau Marliria serigaja datarig ke Jogja urituk menerigok Jimmy, mereka pasti akari melakukari “tanda kasih sayarig” mereka itu sampai sekararig..

Demikian kisah riyata irii saya paparkari.



Artikel Terkait:

10 komentar:

Unknown mengatakan...

mantap, memuakkan, ahli neraka

Unknown mengatakan...

Lumayan

Anonim mengatakan...

add me
cowok nakal
pcnueruel@rocketmail.com
fb

Unknown mengatakan...

saya juga mau

Unknown mengatakan...

saya juga mau

Unknown mengatakan...

Parrah!

Anonim mengatakan...

buat tante2 ibu2 nang hndk puas disaki sini nh lwn aq hub aq082352422015 kusus banjarmsin

Unknown mengatakan...

sy jg mau ni

Anonim mengatakan...

Permisi pak

Kami dari tim referal Togel pelangi
ingin menawarkan pak bermain di bandar kami pak

Dijamin aman 100% pak dan terpercaya pak

tidak hanya togel saja kami mempunyai permainan dd48 red blue atau biasa disebut bola hoki
disiarkan secara live jadi tidak mungkin ada kecurangan

nah fasilitas yang didapat :
- Deposit terjangkau hanya IDR 20.000
- Diskon besar dan line banyak
- Jackpot Singapore langsung diundi
- Bonus deposit pertama kali
- Referal 1%
- Prediksi Harian lengkap update
- Mempunyai situs wap
- CS 24 jam ramah dan cepat



Nah bagaimana pak ?
Bila tertarik silahkan mendaftar disini pak

www.togelpelangi.com/daftar ;)

Togelpelangi mengatakan...

JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI

HUBUNGI KONTAK Kami
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET

Ayo coba keberuntungan anda
jutaan rupiah menunggu anda

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Pengikut