Kenapa pertemuan harus berakhir dengan perpisahan? Rasanya masih tak percaya ketika membaca kabar dari akun twitter @BondanF2B
tadi malam yang mengatakan bahwa mereka vakum untuk waktu yang tidak
ditentukan. Padahal beberapa waktu sebelum kabar itu tersiar, aku baru
saja melihat aksi mereka (taping) menyanyikan lagu "Tak Terkalahkan" di
acara ulang tahun sebuah surat kabar ternama di Indonesia di salah satu
stasiun tv swasta. Pagi tadi ketika aku bangun, aku berharap bahwa itu
hanyalah lelucon belaka. Namun ternyata itu adalah mimpi buruk yang
menjadi kenyataan. Aku tak pernah suka dengan perpisahan. Walaupun
mereka menyebut "vakum" tapi bagiku kata vakum adalah ketidak pastian.
Sementara ketidak pastian akan memaksaku untuk bersahabat dengan
"menunggu", berteman dengan "berharap" dan beresiko berhadapan dengan
ketidak hadiran.
BondanF2B adalah proyek musik kolaborasi antara Bondan Prakoso dan Fade 2 Black (Titz, Santoz dan Lezzano) yang memainkan banyak jenis musik
dengan rap sebagai unsur utamanya. Kepiawaian Fade 2 Black dalam
merangkai kata yang jujur, lugas, penuh
motivasi dan kadang sedikit "nakal" digabungkan dengan kecerdasan Bondan
Prakoso mengolah musik yang sangat ekspresif dan bernyawa adalah
komposisi yang pas untuk menyampaikan pesan mereka kepada penikmat karya
mereka.
Vakum dan gonta-ganti personel adalah hal yang biasa dalam perjalanan
sebuah band, namun tak pernah aku bayangkan akan sesedih ini begitu hal
itu terjadi pada band yang aku kagumi. Aku menatap bergantian tiga buah CD mereka (sial! yang Unity hilang dan sekarang nyari di toko kaset
susah). Delapan tahun dengan empat buah album bukanlah perjalanan yang
singkat. Respect, Unity, For All dan RUFA adalah bukti dari kerja keras
mereka di industri musik. Aku mengenal mereka sebagai satu kesatuan yang
utuh. Bagiku, mereka adalah empat yang menjadi satu. Satu jiwa, satu
tujuan. Entahlah, apakah aku masih bisa menerima "pesan" mereka jika
jiwa itu telah terbelah.
Aku tahu, tentu saja keputusan ini diambil melalui proses pemikiran yang
panjang. Aku tak akan bertanya alasan apapun tentang keputusan ini.
Hanya saja aku menyayangkan keputusan ini. Namun pada akhirnya aku
menyadari, terlalu egois bagiku yang belum siap dengan keputusan ini
memperberat langkah mereka ke depannya dengan tidak mengikhlaskan jalan
yang telah mereka pilih. Mereka juga punya mimpi dan cita-cita yang lain
yang masih harus mereka kejar dan wujudkan, mungkin saja inilah saatnya
meraih kembali mimpi yang mereka tunda sebelumnya. Mereka masih
melangkah bersama. Hanya saja jalan mereka tak lagi sama. Aku menghargai
dan menghormati keputusan yang mereka ambil. Dan aku berdoa semoga ini
yang terbaik.
Mereka telah menyebarkan banyak "virus" positif kepadaku. Semoga saja virus itu terus berkembang, tidak ikut-ikutan vakum.
Mungkin bagi mereka, selama delapan tahun mereka berjuang bersama dalam
BondanF2B adalah sebuah petualangan. Dan sekarang mereka sedang menuju
ke rumah masing-masing. Tapi bagiku, BondanF2B adalah rumah mereka.
Setiap kepergian akan merindukan kepulangan. Kami melepas mereka dengan
senyuman. Tak akan ada tangisan, air mata dan salam perpisahan karena
kami yakin kalian pasti kembali, satu hari nanti. Hanya lambaian tangan
dan ucapan hati-hati di jalan serta doa yang mampu kami berikan sebagai
bekal perjalanan panjang kalian. Kami siap merawat dan menjaga rumah
yang sedang tak bertuan ini. Jangan lupakan kami. Sapalah kami.
Tengoklah kami yang masih haus dengan karya-karya kalian. Kapanpun
kalian ingin pulang, pintu ini selalu terbuka. Kami masih menunggu.
Terima kasih telah mau menjadi kakak kami, guru kami, teman kami,
inspirasi kami, motivator kami. Maaf tak banyak yang bisa kami berikan
kepada kalian. Semoga kita sukses bersama dengan jalan masing-masing. :)
2
Bondan Prakoso & Fade 2 Black dan Kabar Kevakumannya
Senin, 16 September 2013
Wazyz poenya sobb™
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Sedih gw bacanya
plissssssssssssss jangan vakum
Posting Komentar